PROFILE

Perkenalkan nama saya fuaidin amin saya lahir di podorejo tanggal 7  bulan januari 1999 hobi saya adalah memancing, sekolah SD N 3 Rejosari  setelah saya melajutkan ketingkat  selanjutnya di  SMP N 4 pringsewu setelah saya lulus saya melanjutkan di Smk KH.Ghalib pringsewu.

0 komentar:

aplikasi perhitung gaji

Private Sub proses_Click()
txtkot = Val(txtgapok) + Val(txttun) - Val(txtpot)
txtpaj = Val(txtkot) * 0.1
Txtgadi = Val(txtkot) - Val(txtpaj)
End Sub

Private Sub batal_Click()
txtgapok = ""
txttun = ""
txtpot = ""
txtkot = ""
txtpaj = ""
Txtgadi = ""
txtgapok.SetFocus
End Sub
Private Sub keluar_Click()

Unload Me
end sub

0 komentar:

perhitungan menggunakan keypres

Private Sub cmdhitung_Click()

txtdis = Val(txtha) * 0.1
txtak = Val(txtha) - (txtdis)
End Sub

Private Sub Cmdreset_Click()
txtha = ""
txtdis = ""
txtak = ""
txtha.SetFocus
End Sub

Private Sub Cmd_quitClick()
Unload Me
End Sub


Private Sub txtha_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
txtdis = Val(txtha) * 0.1
txtak = Val(txtha) - (txtdis)
End If
End Sub                                          

0 komentar:

perhitungan harga tanpa keypress

Private Sub cmdhitung_Click()          

txtdis = Val(txtha) * 0.1
txtak = Val(txtha) - (txtdis)
End Sub

Private Sub Cmdreset_Click()
txtha = ""
txtdis = ""
txtak = ""
txtha.SetFocus
End Sub

Private Sub Cmd_quitClick()
Unload Me

End Sub

0 komentar:

TUGAS 2



Private Sub Command1_Click()
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text1.SetFocus
End Sub


Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub


Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

0 komentar:

TUGAS 1


Private Sub Command1_Click()
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub

Private Sub Text1_Change()

End Sub

0 komentar:

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU MENGIKUTI GELAR RAPAT PEMANTAPAN HUT RI KE – 72

SUKOYOSO – Malam ini, Senin (7/8) di Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Pringsewu diadakan rapat pemantapan peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 72 di kediaman Bapak Doni Zulfikar. Rapat pemantapan tersebut dimulai pukul 20.30, yang dihadiri seluruh pantia peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 72 pekon Sukoyoso beserta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu.Muhammad Mukhlas selaku ketua panitia saat memimpin rapat menjelaskan persiapan dan evaluasi terkait rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada peringatan HUT RI ke- 72 untuk memaksimalkan pelaksanaan rangkaian acara di Pekon Sukoyoso yang di Bantu oleh mahasiswa KKN STMIK Pringsewu dan mahasiswa KKN UIN Lampung. “Kita harus mempersiapkan segalanya guna menyukseskan berbagai rangkaian kegiatan HUT RI ke 72 ini, ini merupakan kegiatan yang sangat sakral”, ucapnya.
Mukhlas berharap semoga apa yang telah dipersiapkan mampu berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu setiap panitia/koordinator perlombaan harus sudah mempersiapkan untuk kemeriahan HUT RI ke-72 di Pekon Sukoyoso tersebut dan wajib saling bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

0 komentar:

TEMU PAMIT MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU

Minggu (3/9) bertempat di balai pekon Sukoyoso Jam 20.30 WIB s/d selesai dilaksanakan temu pamit mahasiswa KKN STMIK Pringsewu yang sudah melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso selama 40 hari. Setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan begitulah filosofi sejak dahulu, namun tanpa adanya pertemuan maka tidak akan kisah/cerita yang dapat menjadi kenangan.
Sususan acara temu pamit di mulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pringsewu, sambutan DPL KKN STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso sekaligus penarikan mahasiswa KKN, sambutan Kepala Pekon, serah terima secara simbolis Sistem Informasi Pekon (SIP) dari perwakilan mahasiswa kepada Kepala Pekon, penjelasan singkat Sistem Informasi Pekon, dan terakhir penutup.
Nur Aminudin selaku Dosen Pendamping Lapangan dalam sambutannya menyampaikan ungkapan perasaan bangga kepada mahasiswa dan rasa terima kasih kepada Pemerintahan Pekon Sukoyoso dan masyarakat pekon Sukoyoso dengan diberikan kesempatan melaksanakan KKN di Pekon tersebut. Tentu saja banyak pengalaman dan kenangan tersendiri selama 40 hari melaksanakan KKN bagi mahasiswa kami, ucapnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso telah berakhir, atas partisipasi dan peran mahasiswa STMIK Pringsewu di tengah-tengah masyarakat Pekon Sukoyoso, Kepala Pekon Sukoyoso Mukhaimin mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu. Beliau berharap kontribusi mahasiswa selama KKN STMIK Pringsewu dapat memberikan efek positif bagi masyarakat di Pekon Sukoyoso.
Selama 40 hari mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mengabdi untuk masyarakat Pekon Sukoyoso, mewakili masyarakat Pekon Sukoyoso saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Saya berharap kehadiran mahasiswa KKN STMIK Pringsewu telah memberikan warna baru bagi masyarakat Pekon Sukoyoso, baik terkait pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan potensi yang ada, peningkatan kualitas hidup dengan program kerja mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, bahkan sampai Sistem Informasi Pekon Berbasis IT yang dibangun oleh mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso, ucapnya.Kesempatan tersebut diakhiri dengan serah terima plakat dari perwakilan mahasiswa KKN STMIK Pringsewu “Sistem Informasi Pekon” kepada pemerintah Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung, yang diserah terimakan oleh Imam Samsudin kepada Kepala Pekon Sukoyoso “Mukhaimin”.Setelah rangkaian temu pamit KKN STMIK Pringsewu sudah selesai, di isi dengan penampilan group hadroh pekon Sukoyoso, penampilan group hadro tersebut di persembahkan khusus buat mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, ucap pimpinan group hadroh pekon Sukoyoso “Muhammad Mukhlas”. (*na)

0 komentar:

STMIK PRINGSEWU – RESIMEN MAHASISWA GELAR SEMINAR “MENCEGAH RADIKALISME”

Senin (2/10), maraknya paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI akhir-akhir ini menggugah resimen mahasiswa batalyon 208 Raider Pringsewu untuk melakukan gerakan perlawanan. Gerakan tersebut dengan melaksanakan seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat”.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja staf komando resimen mahasiswa Raden Intan Batalyon 208 Raider Pringsewu tahun 2017-2018 tentang pelaksanaan seminar serta kesepakatan bersama empat menteri : menteri pertahanan, menteri dalam negeri, menteri riset teknologi dan dikti, menteri pemuda dan olah raga nomor KB/11/XII/2014, 421.73/6660A/SJ, 6/M/MOU/XII/2014, 1175 tahun 2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang pembinaan dan pemberdayaan resimen mahasiswa Indonesia dalam bela negara.seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat” yang berlangsung di Auditorium Lt. II STMIK Pringsewu dihadiri oleh dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Hista Soleh Harahap sekaligus selaku narasumber, Danramil Pringsewu Kapten Inf Redi Kurniawan, Wakil Ketua I Bidang Akademik Elisabet Yunaeti A, M.T.I, Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaa Nur Aminudin, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi Tri Susilowati, M.T.I, bapak/ibu dosen serta 284 mahasiswa STMIK Pringsewu.Seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat” dibuka oleh Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan Nur Aminudin, M.T.I, beliau mengatakan mengapresiasi langkah resimen mahasiswa dalam mencegah peredaran paham radikalisme, penyebaran paham radikalisme tidak terlepas dari pengaruh dan dampak isu global yang terjadi, Kegiatan ini menunjukkan komitmen resimen mahasiswa dalam mencegah paham radikalisme terutama di lingkungan kampus dan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI, ucapnya dalam sambutan.andim 0424 Letkol Inf. Hista Soleh Harahap selaku narasumber mengatakan, gerakan radikalisme yang dapat meruntuhkan rasa kebangsaan dan persatuan semakin mengkhawatirkan, maka perlu ada pemahaman pancasila, Pancasila merupakan lambang serta dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dipahami, dihayati, dimengerti serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut supaya nilai-nilai luhur Pancasila tidak luntur mengingat upaya yang dilakukan oleh kelompok radikalisme. Maraknya gerakan radikal yang terjadi dengan sasaran generasi muda, Kodim 0424 Tanggamus melakukan langka antisipasi dengan memberikan materi seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat” dengan materi dialog interaktif mencegah gerakan radikalisme dengan mendalami ideologi yang sesungguhnya. Beliau mengimbau kepada mahasiswa agar dapat selalu berpedoman pada Pancasila dan selalu bertindak proaktif dalam pencegahan Paham Radikalisme,” ucapnya. (*na)

0 komentar:

AMP DAN BEM STMIK PRINGSEWU ADAKAN TALK SHOW KEBANGSAAN

ANSOR Kabupaten Pringsewu - Refitalisasi Gerakan Pemuda Pringsewu dalam Mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan, itulah tema yang disajikan pada acara Talk Show Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Aliansi Mahasiswa Pringsewu (AMP) dan BEM STMIK Pringsewu, senin sore (30/11/2015) di Auditorium Kampus STMIK Pringsewu.

Acara yang dihadiri oleh OKP, Ormas, LSM, OSIS dan BEM se-Kabupaten Pringsewu ini menjadi momentum penting dalam pemberian wawasan tentang 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI) dengan menghadirkan narasumber;
1. Drs. H. Wanawir AM. MM. MPd. Tokoh Akademisi Pringsewu,
2. Tuparno, Kodim 04-24 Tanggamus,
3. AKP. M. Daud, SH. Polres Tanggamus.

Dalam Talk Show tersebut para narasumber memaparkan materi tentang wawasan kebangsaan yang saat ini sedang digalakan secara nasional oleh Pemerintah.

Menurut Drs. Wanawir, yang menyampaikan materi Kebangsaan dari sudut pandang Akademis mengatakan, "sebagai kaum intelektual muda, para pemuda di kabupaten Pringsewu di harapkan lebih pro aktif lagi dalam upaya mengimplementasikan 4 pilar kebangsaan yaitu dengan cara mempelajari kembali Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P4) yang di era orde baru dikenal dengan Penataran P4".

Sementara itu, AKP M. Daud dan Tuparno, memberikan pemaparan wawasan kebangsaan dari sudut pandang Hukum.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Beberapa penanya dari BEM STIT Pringsewu dan PMII, menanyakan tentang bentuk riil cara mengimplementasikan 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut AKP M. Daud, "contoh yang paling sederhana adalah dengan sering mengadakan acara seperti ini, jangan cuma sekali tapi harus berkesinambungan".

"Semakin banyak yang tahu maka semakin banyak pula yang mengimplementasikannya, kalau perlu sebulan sekali kegiatannya" tegas M. Daud

0 komentar:

STMIK Pringsewu Gelar Yudisium 128 Mahasiswa

PRINGSEWU (Lampost.co) – STMIK Pringsewu menggelar yudisium/penglepasan sarjana yang berlangsung di aula kampus setempat,  Selasa (22/8/2017).
Pelaksanaan yudisium diikuti 128 mahasiswa, yaitu jurusan Sistem Informasi meluluskan 125 sarjana komputer, Jurusan Manajemen Informatika meluluskan 3 profesional A.Md. Yudisium dilaksanakan berdasar pada Surat Keputusan (SK) Ketua STMIK Pringsewu Nomor 667/SK/STMIK.P/VIII/2017 tanggal 22 Agustus 2017.

Kegiatan yudisium dihadiri Ketua Yayasan Fauzi, yang juga Wakil Bupati Pringsewu,  Ketua STMIK Pringsewu Rita Irviani, Wakil Ketua I Elisabet Y.A., Wakil Ketua III Nur Aminudin, Ketua Prodi Sistem Informasi Tri Susilowati,  Ketua Prodi Manajemen Informatika Oktafianto, Ka. SDM Dedi Irawan, serta jajaran pengajar STMIK setempat.siswaKetua STMIK Pringsewu Rita Irviani memberikan arahan pada yudisium 128 mahasiswa di kampusnya, Selasa (22/8/2017).  Lampost.co/Widodo

Ketua STMIK Pringsewu Rita Irviani dalam sambutan  menyampaikan selamat kepada semua peserta yudisium kelulusan. Dia  berharap dengan menyandang lulusan STMIK Pringsewu hendaknya para lulusan berkomitmen untuk menjaga nama baik almamater. "Mudah-mudahan Allah swt. senantiasa memberikan berkah, ilmu bermanfaat serta menjadi lulusan yang berguna bagi keluarga, agama dan bangsa," ungkapnya.
Menurut Rita, menjadi kebahagiaan tersendiri untuk semua mahasiswa yang lulus tahun ini, semoga kesuksesan ini menjadi langkah awal untuk kesuksesan di masa mendatang. 

0 komentar:

MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU KUNJUNGI GALERI HIJAU KWT

SUKOYOSO – Kamis (10/8), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso berkunjung ke galeri hijau Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pemanfaatan lahan pekarangan menjadi taman yang produktif. Didalam galeri hijau terdapat berbagai macam tanaman seperti tanaman sawi, stroberi, daun bawang, tomat, dll.
Imam Samsudin selaku ketua kelompok yang didampingi anggotanya Nurzain, Royyan, Dian, Novi dan Anita mengatakan, kami Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso selalu berusaha untuk mengikuti kegiatan sehari-hari yang dilakukan masyarakat, ini salah satu cara kami untuk lebih mendekatkan diri dengan warga setempat walaupun sudah kenal, tidak ada salahnya agar kami lebih mengenal seperti halnya di pekon sendiri. Nantinya, pendekatan itu akan berguna dalam melaksanakan program-program yang telah dirancang sekaligus memahami kehidupan masyarakat secara lebih dalam di Pekon Sukoyoso disamping menambah ilmu buat kami yang belum pernah kami ketahui, ucapnya.
Ibu Tino selaku ketua Kelompok Wanita Tani pekon Sukoyoso yang didampingi oleh Bapak Ariadi mangatakan, pekarangan yang merupakan sebidang tanah di sekitar rumah baik bagian depan, samping maupun belakang di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Dalam Pemanfaatan Pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.
Pekarangan kita manfaatkan dengan menanami dengan tanaman yang dapat dipanen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jika ditata dengan baik akan memberikan lingkungan menarik, nyaman dan sehat serta menyenangkan dan membuat kita betah berlama-lama tinggal di rumah. Kelompok Wanita Tani Pekon Sukoyoso selalu berupaya memanfaatkan pekarangan secara konseptual dan dipelihara secara benar dan baik, Insya’Allah akan membawa keberkahan tersendiri, Amin yra.

0 komentar:

MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU SILATURRAHMI KE PAGUYUBAN KUDA KEPANG

SUKOYOSO – Mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso Silaturrahmi dan ikut serta dalam latihan Paguyuban kuda kepang “Tri Tunggal Jaya” di kediaman bapak Asep dalam rangka mempersiapkan penampilan pada acara HUT RI ke-72 di Pekon sukoyoso. Silaturrahmi mahasiswa KKN STMIK Pringsewu dan ikut serta dalam latihan paguyuban kuda kepang “Tri Tunggal Jaya” pada hari Selasa 8 Agustus 2017 jam 20.00 WIB s/d selesai.
Mbah Mujiono selaku sesepuh dalam sambutannya mengharapkan kapada mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, dengan adanya KKN ini diharapkan akan menambah kemajuan dan perkembangan paguyuban kuda kepang “tri tunggal jaya” pekon Sukoyoso agar tetap hidup dan dikenal oleh masyarakat luas.
Kuda Kepang “Tri Tunggal Jaya” pekon Sukoyoso merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang menggambarkan sekelompok prajurit penunggang kuda. Kuda yang di gunakan dalam tarian ini bukanlah kuda sungguhan, namun kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dibentuk dan dihias menyerupai kuda. Tarian ini sangat populer di masyarakat Jawa, hal ini kita lestarikan untuk kesenian kuda lumping di pekon Sukoyoso, ucapnya.
Selain Kuda Kepang, tarian ini juga sering di sebut Jaran kepang karena bentuk dari kuda yang di hiasi dengan rambut tiruan terbuat dari tali plastik dan di hias dengan cara di kepang. Selain menyuguhkan gerak tari,
Sementara Bapak Mujiyat selaku kadus 2 juga mengharapakan dengan dibuatnya Sistem Informasi Pekon oleh mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, paguyuban ini dapat dipromosikan melalui website agar citra dan nama paguyuban kuda kepang “tri tunggal jaya” dikenal oleh masyarkat diluar pekon Sukoyoso bahkan diluar kabupaten pringsewu.

0 komentar:

MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU – GOTONG ROYONG

SUKOYOSO – Rabu (2/8), dalam Proses cor pembangunan mushola Al-Hidayah RT. 004 RW. 002, Mahasiswa KKN STMIK Pringsewu terpantau ikut ambil bagian dalam gotong royong tersebut. Imam Samsudin selaku ketua kelompok KKN STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso mengatakan, walaupun kami mahasiswa berlatar belakang sistem informasi tidak salah untuk ikut ambil bagian bergotong royong membantu proses cor pembangunan mushola Al-Hidayah. Gotong royong dalam kehidupan sosial politik dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sejak dulu dalam kehidupan sosialnya sudah terbiasa hidup dalam suasana gotong royong. Masyarakat akan saling bantu dan hampir semua kepentingan masyarakat di pekon dibangun oleh masyarakat itu sendiri secara bergotong royong, yang jelas kami selaku mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso tidak meninggalkan apa yang menjadi tugas dan kewajiban pokok kami selaku mahasiswa STMIK Pringsewu. Tujuan hidup yang paling mulia adalah selalu berbuat kebaikan, agar meninggi sifat kemanusiaannya, jangan mentang-metang kita mahasiswa yang berlatarbelakang Sistem Informasi terus ada gotong royong di masyarakat terus kita tidak ikut ambil bagian, kalau menurut saya itu mah salah besar, yang jelas intinya kami selaku mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso tidak meninggalkan apa yang menjadi tugas dan kewajiban pokok kami selaku mahasiswa STMIK Pringsewu yang sedang menjalankan KKN di Pekon Sukoyoso, tegasnya.
Masyarakat Pekon Sukoyoso yang masih sangat kental dengan rasa kekeluargaan dan rasa persaudaraan. Mereka guyub rukun, masih dan terus melaksanakan dan menjalankan budaya dan cara gotong royong. Masyarakat Pekon Sukoyoso RT. 004 RW. 002 dalam proses cor pembangunan mushola Al-Hidayah bahu – membahu saling membantu antar sesama masyarakat Pekon Sukoyoso.
Mereka bekerja dengan semangat dan tanpa pamrih , para lelaki bekerja bersama – sama menyelesaikan proses cor pembangunan mushola Al-Hidayah, sedangkan para ibu membantu di dapur menyiapkan makanan dan minuman untuk para lelaki yang sedang bekerja Gotong Royong.
Adanya gotong royong menjadi tulang punggung bagi kehidupan bermasyarakat Pekon Sukoyoso, karena dapat menyatukan kemajemukan dalam satu bingkai semangat yang menghancurkan semua rasa individualisme dalam diri, menjauhkan sikap hidup acuh terhadap lingkungan sekitar. Tentunya kita semua telah paham manfaat gotong royong dan urgensinya dalam membangun kehidupan bermasyarakat.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan bersuku-suku, berkelompok-kelompok, berlatar belakang beda satu sama lain akan tetapi tetap satu, dan memiliki ciri khas satu dengan banyak hal lain. Maka dengan demikian, manusia bukanlah makhluk yang mampu hidup sendiri dan bersifat apatis. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Saling melengkapi dan hidup penuh dalam nuansa kebersamaan. Memiliki nilai-nilai interaksi, mempunyai kemampuan saling beradaptasi, dan kekuatan untuk membangun sebuah sinergi. Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka dibutuhkan rasa kerjasama, tenggangrasa dan saling toleransi juga bahu-membahu satu dengan lainnya. Sebab secara umum tujuan kehidupan manusia itu, apapun agamanya, sukunya, kelompoknya, dan perbedaan prinsipil lainnya memiliki satu tujuan yaitu kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat. Maka sudah sepantasnya kita untuk saling tolong-menolong diantara sesama manusia, saling mengajak untuk berbuat kebaikan dan menjauhkan keburukan sejauh-jauhnya.

0 komentar:

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SKH KEDAULATAN RAKYAT

Yogyakarta – Senin (11/9), mahasiswa STMIK Pringsewu mengadakan kunjungan media ke harian Kedaulatan Rakyat. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mendapat pengetahuan dari redaksi Kedaulatan Rakyat serta mengetahui proses penerbitan koran di tempat ini dengan jumlah peserta 250 orang meliputi mahasiswa dan dosen pendamping.Kedatangan mahasiswa STMIK Pringsewu disambut oleh Suci dilanjut Agus Suryana selaku perwakilan dosen pendamping. Agenda hari itu dimulai dengan pemberian materi singkat oleh Suci Kedaulatan Rakyat, mengenai sejarah Kedaulatan Rakyat dan proses penerbitan. Kedaulatan Rakyat merupakan salah satu koran tertua di Indonesia. Harian ini berdiri pada tanggal 27 September 1945, artinya Kedaulatan Rakyat sudah seusia dengan negara ini. Pada masa itu, Kedaulatan Rakyat didirikan oleh H. Samawi dan H. Madikin sebagai alat penyambung lidah. Kedaulatan Rakyat merupakan koran lokal Yogyakarta, dan sampai saat ini tidak dijadikan koran nasional. Sebab isi berita dalam koran ini adalah untuk mengangkat kearifan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suci menyampaikan rasa senang mendapat kunjungan dari mahasiswa STMIK Pringsewu Lampung, karena sering juga mendapat kunjungan sejenis dari berbagai perguruan tinggi dan mengapresiasi mahasiswa untuk mengetahui media pers berupa surat kabar lokal dengan perkembangan historical skh sejak jaman orla sampai mantan menteri penerangan Harmoko orba sampai perkembangan terkini skh yang masuk urutan 7 surat kabar nasinal yang asli lahir dari masyarakat jogja.Sementara Agus Suryana, M.T.I menyampaikan kunjungan mahasiswa merupakan sharing knowladge sejarah surat kabar tertua berdiri th 45 dan sharing proses manajemen surat serta sejarah perkembangan surat kabar tertua serta kunjungan ke percetakannya serta musium surat kabar dari jaman Soekarno dan Hatta serta kontribusi surat kabar lokal jawa yg menjadi corong suara rakyat jogyakarta yang mengaspirasikan suara dan hati rakyat, mahasiswa dituntut untuk peka terhadap isu-isu yang berkembang dimedia massa baik itu media cetak, elektronik maupun online, karena jika tidak maka akan ketinggalan banyak informasi dan tentunya untuk melatih softskill mahasiswa kami karena dewasa ini mahasiswa tidak hanya diberikan teori saja tetapi teori tersebut harus mampu diterapkan dan diaplikasikan oleh mereka sehingga harapannya nanti ketika mahasiswa lulus mereka sudah tidak canggung untuk terjun dalam dunia kerja.Setelah diruang pertemuan selesai, untuk mengetahui langkah-langkah percetakan, mahasiswa STMIK Pringsewu diajak memasuki ruang penjilidan. Disana mahasiswa STMIK Pringsewu dipandu oleh Budi pembimbing SKH Kedaulatan Rakyat, di ruang penjilidan mahasiswa STMIK Pringsewu ditunjukkan bagaimana proses penjilidan. Proses penjilidan ada beberapa tahap diantaranya melipat, mengatur, memotong, dan menjahit kertas. Resiko tangan operator terpotong oleh mesin sangatlah kecil karena terdapat sensor. Sedangkan di ruang percetakan Budi menunjukkan mesin Goss Magnum seharga 30 milyar. Mesin ini mempunyai kemampuan daya cetak 60.000 ekslempar per jam. Mesin ini juga dapat dioperasikan lewat komputer, ucapnya. (*na)

0 komentar:

STMIK PRINGSEWU GELAR PEMOTONGAN HEWAN QURBAN

STMIK PRINGSEWU – Hari Sabtu besok, (2/9), Dr. H. FAUZI selaku Ketua Yayasan Pendidikan Starteck (STMIK Pringsewu) dan Mahasiswa/i STMIK Pringsewu melakukan pemotongan hewan qurban di halaman Kampus STMIK Pringsewu. Qurban tersebut akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu agar sama-sama dapat merasakan kebahagian pada hari raya idul adha 1438 H.
Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh mahasiswa STMIK Pringsewu dapat mengambil hikmah dari proses pemotongan hewan qurban. Bagi mereka yang memahami semangat ajaran islam, utamanya adalah qurban, maka di dalam ibadah ini terdapat nilai-nilai pendidikan yang amat tinggi. Sebenarnya yang dipentingkan dalam ibadah ini memang bukan penyembelihannya, tetapi makna di balik penyembelihan itulah yang lebih diutamakan.
Lewat qurban ini kita di ajarai oleh Alloh SWT agar menghilangkan sifat egoistis, kita harus membuang jauh-jauh sifat ini, Qurban adalah latihan agar umat islam membiasakan diri memperhatikan orang lain, menghilangkan sifat kikir dan pelit, dengan membagi-bagikan sebagian rezeki yang dikaruniakan kepadanya., Karena itu qurban tidak cukup dilakukan sekali seumur hidup. Setiap kali kita menjumpai tanggal 10 Dzulhijjah ditambah 3 hari Tasyri’ sedang kita dikaruniai kelapangan rezeki, maka kita laksanakan perintah qurban ini. Jika tidak, Rosululloh SAW memberikan peringatan keras kepada kita dalam sebuah sabdanya:’ barang siapa yang mempunyai kelapangan untuk berqurban tapi tidak melaksanakannya, maka janganlah dia dekat-dekat tempat kami sholat.
Rosululloh SAW tidak hanya memberi ancaman kepada umatnya yang enggan melaksanakan kurban , tetapi juga memberikan semangat dan rangsangan agar umatnya dengan sukacita melaksanakan perintah ini.. Sabdanya lagi, “Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahar yang disukai Alloh selain daripada menyembelih qurban. Qurban-qurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannyapada hari kiamat seperti keadaannya semula,yaitu lengkap dengan anggotanya, tulangnya, tanduknya dan bulunya. darah qurban itu terlebih dahulu jatuh ke suatu tempat yang disediakan Tuhan sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh Sebab itu, berqurbanlah dengan senang hati” (Hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari A’isyah)
Hikmah ibadah qurban tidak akan pernah hilang dimakan waktu. Dengan ibadah qurban tersebut dapat dijalin taqarrub ila Allah yaitu mendekat diri kepada Allah SWT.
Shalat hari raya termasuk khususiat atau keistimewaan bagi umat Islam seperti juga shalat istisqa’ (minta hujan) dan kusuf (gerhana matahari). Di antara dua shalat hari raya itu maka shalat Idul Adha lebih afdal dari shalat Idulfitri karena terdapat nas Al-Quran QS. (Al-Kautsar : 2) – “Oleh itu, kerjakanlah shalat (Idul Adha) karena Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah qurban (sebagai bersyukur).” Ibadah yang dituntut pada Idul Adha bukan sebatas ibadah jasadi yaitu shalat tetapi juga ibadah yang melibatkan pengorbanan harta yaitu melakukan penyembelihan hewan qurban yang sunat muakkad bagi umat Islam dan makruh meninggalkan oleh orang yang mampu.
Rasulullah SAW : “Siapa yang mempunyai kemampuan untuk berqurban tetapi tidak berqurban, maka jangan hadir di tempat shalat kami.” Semoga saja bagi yang melakukan qurban di hari tersebut diampunkan dosanya dan ahli rumahnya pada titik pertama darah sembelihan qurban tertumpah ke tanah. Berqurban adalah bukti taqwa dan tawakkal kepada Allah SWT, yang akan menumbuhkan semangat hidup tidak pernah mengenal putus asa dari lindungan Allah SWT.
Di dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW, perintah dan larangan selalu ada dan terus berjalan kepada setiap hamba selama ruh masih bersama jasadnya. Dan selama itu pula manusia dapat menambah kedekatannya kepada Allah SWT dengan melakukan perintah-perintah syariat yang mulia. Baik yang berupa kewajiban maupun yang sunnah.
Setiap perintah Allah SWT sudah disesuaikan dengan kadar kemampuan dan kesanggupan hambaNya (QS. Al-Baqarah : 286). Begitu pula setiap apa yang diperintahkanNya itu pasti mengandung makna dan hikmah di dalamnya. Seperti ibadah shalat, zakat, puasa, ibadah haji, dan juga ibadah qurban. Kadang kala kita sebagai makhlukNya tidak mengetahui dan menyadari akan hikmah tersebut. Bahkan cenderung menganggapnya sebagai beban yang memberatkan, terlebih pada perintah ibadah yang mengharuskan kita untuk mengeluarkan harta seperti halnya ibadah qurban, padahal begitu besar keutamaan dan hikmah dibalik ibadah qurban.
Alangkah ruginya manusia jika di dunia hanya beribadah yang wajib saja atau dengan kata lain setelah bermuamalah dia kembali modal, tidak mendapat keuntungan sedikitpun. Maka ibadah sunnah ini hendaknya kita kejar, kita amalkan, sebab itulah bukti kesetiaan kita dalam mengikuti dan mencintai Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku, maka kelak akan berkumpul bersamaku di surga“. (HR. As Sijizi dari Anas bin Malik, lihat Al Jami’ush Shoghir)
Bahkan dalam hadits qudsi Allah menyatakan bahwa Dia sangat cinta kepada hamba yang suka menjalankan amal-amal sunnah, sehingga manakala Dia telah mencintai hamba tersebut, Dia akan menjaga matanya, pendengarannya, tangan dan kakinya. Semua anggota tubuhnya akan terjaga dari maksiat dan pelanggaran. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori dari Abu Hurairah RA.
Dari sekian banyak sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah melakukan ibadah qurban. Kesunnahan berqurban ini adalah sunnah muakkadah, artinya kesunnahan yang sangat ditekankan dan dianjurkan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohihnya dari Anas bin Malik, beliau berkata “Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua kambing putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri yang mulia, beliau mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah kemudian bertakbir …”
HIKMAH YANG BISA KITA AMBIL DARI IBADAH QURBAN
Ibadah Kurban memiliki pesan moral yang sangat dalam. Seperti pesan yang terkandung dalam makna bahasanya. Qurb atau qurbân berarti “dekat” dengan imbuhan ân (alif dan nun) yang mengandung arti “kesempurnaan”, sehingga qurbân yang diindonesiakan dengan “kurban” berarti “kedekatan yang sempurna”. Kata Qurbân berulang tiga kali dalam al-Qur’an, yaitu pada QS.Ali Imran/3: 183, al-Ma’idah/5: 27, dan al-Ahqaf/46: 28.
Pertama, sebagai bukti nyata ekspresi syukur, “Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yang Allah karuniakan kepada mereka berupa binatang ternak….” (QS. 22:34);
Kedua, bukti sebagai hamba bertaqwa, “Daging daging qurban dan darahnya itu sekali kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaanmulah yang dapat mencapainya…” (QS. 22:37);
Ketiga, terakuinya sebagai umat Rasulullah SAW, “Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami !” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi);
Keempat, meraih ampunan dosa, ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa dosa yang kamu lakukan…” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi);
Kelima, pahala yang sangat besar, “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan,” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah);
Keenam, mendapat kesaksian yang indah dari hewan Qurban kita kelak, “Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pada sebuah tempat di dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dengannya”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
Demikian besar keutamaan ibadah kurban, Semoga Allah SWT memberikan keluasan rejeki kepada kita semua untuk memenuhinya dan menerima amal ibadah qurban kita. Amin yra.
Beruntunglah bagi orang bertakwa, Berbahagia orang yang bertawakkal kepada Allah SWT, Hidup didunia diperlukan sikap teguh pantang menyerah, setiap insan Muslim selalu hidup dalam sikap optimis dengan taqwa yang benar kepada Allah SWT dan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT. (*na)

0 komentar:

Mahasiswa STMIK Pringsewu Gelar Butarsabu 1438 H

Sumaterapost.co – Sabtu (17/6), Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur an. Momen tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Mahasiswa STMIK Pringsewu menggelar acara
Buka, Tarawih, Sahur dan Sholat Subuh Berjama’ah (Butarsabu).
Kegiatan Buka, Tarawih, Sahur dan Sholat Subuh Berjama’ah (Butarsabu) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu sudah menjadi agenda tahunan
Mahasiswa STMIK Pringsewu. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kampus STMIK Pringsewu, ucap Rahmat Hidayat (Ketua Panitia).
Kegiatan butarsabu tersebut di hadiri Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M), Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Ketua
LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), Ka. Perpustakaan (Dra. Tri Yuli Astuti), Ka. SDM (Dedi Irawan, M.E.Sy), Kaprodi Sistem Informasi (Tri Susilowati, M.T.I), Kaprodi
Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), Bapak/Ibu Dosen STMIK, 200 mahasiswa STMIK Pringsewu, santri pondok pesantren Baitul Qur’an, anak-anak panti asuhan, serta
undangan.
Kegiatan butarsabu tersebut dibuka oleh Wakil Ketua III STMIK Pringsewu (Nur Aminudin, M.T.I) Bidang Kemahasiswaan. Dalam Sambutannya beliau mengatakan, kegiatan ini
sebagai momen untuk muhasabah, menyambung tali silaturahmi, karena perkara menjalin silaturahmi ini sangat penting bagi umat muslim, coba kita perhatikan :
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul SAW pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab :
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari)
Hadist yang lain :
Dari Abu Bakroh, Rasul SAW bersabda :
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan
melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah
orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari)
Jadi marilah mengenai acara BUTARSABU tersebut dengan niat ikhlas untuk menjalin silaturahmi, ini juga memiliki manfaat bukan hanya bagi peserta butarsabu namun juga
bermanfaat bagi orang lain, untuk membuka jalan dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dengan kegiatan ibadah, dengan demikian, kegiatan ini sangatlah bermanfaat dan
diharapkan untuk bisa terus eksis. Alangkah lebih baiknya apabila butarsabu di bulan suci Ramadhan ini juga ditingkatkan kwalitasnya, ucapnya. Dengan di Aminin para
peserta butarsabu.
Salah satu akhlak mulia itu adalah menyantuni anak yatim. Sesungguhnya, anak yatim adalah manusia yang paling membutuhkan pertolongan dan kasih sayang. Karena ia
adalah anak yang kehilangan ayahnya pada saat ia sangat membutuhkannya. Ia membutuhkan pertolongan dan kasih sayang kita, karena ia tidak mungkin mendapatkan kasih
sayang ayahnya yang telah tiada.
Jika anda melihat seseorang yang penyayang kepada anak-anak yatim dan menyantuni mereka, maka ketahuilah bahwa ia adalah seorang yang berbudi dan berakhlak mulia.
Suatu ketika Saib bin Abdulloh rodhiyallohu ‘anhu datang kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, maka Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya :
ياَ سَائِبُ انْظُرْ أَخْلاَقَكَ الَّتِيْ كُنْتَ تَصْنَعُهَا فِيْ الجْاَهِلِيَّةِ فَاجْعَلْهَا فِيْ اْلإِسْلاَمِ. أَقْرِ الضَّيْفَ و أَكْرِمِ الْيَتِيْمَ وَ أَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ
“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamulah tamu, muliakanlah
anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” (HR.Ahmad dan Abu Dawud, Shohih Abu Dawud, Al-Albani : 4836)
Dalam hal tersebut, Ketua STMIK Pringsewu HJ. Rita Irviani, M.M memberikan santunan anak yatim piatu yang merupakan sarana untuk melunakkan hati dan mengupayakan
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan. Sebab, orang yang mengasihi anak yatim piatu telah memposisikan diri naluriyah memiliki karakter sayang dan mengasihi anak-anaknya.
Adapun orang yang mengasihi anak yatim piatu memiki satu sifat lain, yaitu mengasihi anak yang bukan anak kandungnya.
Sebelum kegiatan inti dari butarsabu tersebut, di isi penampilan Hadroh dari pondok pesantren Baitul Qur’an asuhan Abdul Hamid, M.Pd.I Al-Hafiz, pondok tersebut
merupakan salah satu milik Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA.(*)

0 komentar:

MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU MENGUNJUNGI POSYANDU SEJAHTERA

SUKOYOSO – Selasa (8/8) di Pekon Sukoyoso diadakan rutinitas Posyandu yang bertempat di posyandu sejahtera pekon Sukoyoso, pada posyandu kali ini tidak seperti posyandu sebelumnya yang pernah dilaksanakan di pekon Sukoyoso ini, selain pendataan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, ada juga imunisasi campak tambahan. Posyandu Sejahtera Pekon Sukoyoso yang berlangsung rutin sebulan sekali itu kali ini ikut diramaikan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga anak agar tetap sehat, dan ini adalah tugas dan tanggung jawab para orang tua. Adapaun tanggung jawab pemerintah yaitu dalam partisipasi dan inisiatif pengadaan imunisasi yang aman, terjamin mutunya, dan sebisa mungkin gratis bagi semua warga sasaran. Pemerintah ingin memastikan bahwa negara ini akan terbebas dari bahaya campak dan rubella, yang juga menjadi prioritas negara di seluruh dunia mengingat bahayanya penyakit bagi anak-anak.Indonesia telah terbebas dari cacar, polio, tetanus ibu dan neonatal. (diambil dari : http://www.kompasiana.com)
Saat ini, Indonesia sedang memprioritaskan program eliminasi Campak dan Rubella sebagai program nasional, hal yang juga menjadi fokus utama kesehatan regional dan global. Di Indonesia Vaksin campak secara rutin diberikan kepada semua anak, dibagi menjadi dua tahapan yaitu pada 9 bulan dan 18 bulan. Program ini akan berhasil mencegah penyebaran virus MR jika cakupan vaksinasinya mencapai minimal 80 % dari jumlah usia sasaran utama. (diambil dari : http://www.kompasiana.com)

0 komentar:

TIM KKN STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SENIMAN WAYANG KULIT

Rabut (30/8), Jam 13.20 WIB TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi kediaman Maryoto pria kelahiran 34 tahun silam, beliau seorang seniman wayang kulit yang tinggal di Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008.
Ketua TIM KKN STMIK Pringsewu didampingi beberapa anggotanya di Pekon Sukoyoso Imam Samsudin mengatakan, dalam memasuki dunia globalisasi manusia mengenal teknologi yang semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Kemajuan dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan dibidang lainnya merupakan contoh-contoh bahwa manusia semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui internet, setiap orang dapat memperolehdan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan saja dan kapan saja “wayang kulit” Maryoto tersebut yang tinggal di Pekon Sukoyoso. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memberi dukungan aktif usaha pemasaran dan penjualan wayang kulit yang dibuat Maryoto dapat dilakukan dengan baik, ucapnya.
Dalam wawancara kami, Maryoto merasa senang berada dalam seni, karena menurutnya kalau pekerjaan yang disenangi pasti akan digeluti dengan rasa bahagia walaupun dalam segi finansial tak seberapa.Maryoto senang dengan seni dimulai sejak kecil, waktu itu baru kelas 3 SD sudah membuat wayang dan dijual. Pada waktu SMP juga pernah mengikuti lomba melukis, beliau juga bercita-cita mempunyai galeri sendiri, tapi selama ini Alhamdulillah setiap wayang dan lukisan yang dia buat selalu laku sehingga hanya sedikit yang tersisa dirumah.
Ada beberapa versi wayang yang ada di Indonesia diantaranya adalah versi Solo, versi yogyakarta, versi banyumasan, dan versi pesisir (percampuran Solo dan Jogja).
etapi versi yang disukai dan dibuat oleh Maryoto adalah versi Solo karena menurutnya mempunyai nilai seni yang paling tinggi.
Sedangkan untuk bahan dasar pembuatan wayang adalah kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing. Bahan yang sering dibuat adalah dari kulit sapi karena memang mudah didapatkan.
Dalam pembuatan wayang sendiri mengandung banyak seni dibandingkan yang lainnya, diantaranya adalah seni pahat, seni lukis, seni pewajahan manusia dan pembuatan yang sangat detail.
Tujuan kegiatan seni Maryoto sendiri merupakan suatu ketertarikan pada seni serta dalam rangka melestarikan budaya dan tidak semerta-merta mencari uang. Beliau juga berpesan pada masyarakat khususnya generasi muda untuk “CINTAILAH SENI” KARENA TIDAK ADA SESUATU YANG INDAH TANPA SENI DAN SENI AKAN MEMBUJAT SEMUANYA MENJADI INDAH.
Untuk harga Maryoto tidak mau mematok harga, tetapi harga wayang biasanya minimal adalah Rp. 500,000 dan paling mahal sampai jutaan rupiah. Untuk pemesanan dan informasi lebih jelas, silahkan hubungi nomor 082372444831 atau langsung menuju ke kediaman Maryoto Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008 Kecamatan Sukoharjo Pringsewu Lampung. (*na)

0 komentar:

KOLABORASIMAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU DENGAN MAHASISWA KKN UIN LAMPUNG

SUKOYOSO – Mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso siap bekerjasama dengan mahasiswa KKN Univeristas Islam Negeri Lampung yang sama-sama melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso, hal ini disampaikan Imam Samsudin selaku Ketua Kelompok KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso yang didampingi seluruh anggotanya, Minggu (30/7).
Imam Samsudin mengatakan, mahasiswa harus menyesuaikan diri sesuai dengan keadaan dan situasi di Pekon Sukoyoso. Mahasiswa perlu memberikan pengaruh untuk membuat perubahan di Pekon Sukoyoso walaupun dalam waktu singkat. Kehadiran mahasiswa KKN STMIK Pringsewu dan KKN UIN Lampung diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat Pekon setempat terutama membantu pembenahan administrasi Pekon yang belum bagus.
Kami mahasiswa KKN STMIK Pringsewu (Imam Samsudin) menegaskan, akan membangun Sistem Informasi Pekon yang merupakan sebuah bangunan yang menghubungkan antar fungsi pengelolaan data dan informasi secara utuh di lingkup pekon. Fungsi-fungsi ini berada melebur dalam peran dan lembaga yang aktif di pekon. Aplikasi perangkat lunak SIP adalah salah satu bagian dari bangunan besar SIP tersebut, begitu jugan mahasiswa UIN Lampung yang melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso pastinya mempunyai program-program unggulan juga, ucapnya.
Kami sadar betul, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya, Allah SWT menciptakan manusia beraneka ragam dan berbeda-beda tingkat sosialnya. Ada yang kuat, ada yang lemah, ada yang kaya, ada yang miskin, dan seterusnya. Demikian pula Allah SWT ciptakan manusia dengan keahlian dan kepandaian yang berbeda-beda pula. Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat.

0 komentar: